Jakarta (ANTARA) – Tesla dan General Motors (GM) dikabarkan berusaha mengurangi penggunaan suku cadang buatan China dalam pembuatan mobil-mobil yang mereka jual di Amerika Serikat.
Menurut siaran Arena EV pada Senin (17/11), kedua perusahaan secara aktif meminta pemasok mencari sumber baru, yang memicu upaya besar-besaran untuk menemukan sumber baru untuk bahan baku hingga komponen elektronik kompleks.
Kekhawatiran akan ketergantungan yang berlebihan pada satu negara bermula semasa pandemi COVID-19, ketika penutupan rantai pasokan menyebabkan kekacauan di seluruh dunia.
Namun, upaya itu sebenarnya lebih didorong oleh faktor biaya dan tarif. Penerapan tarif tinggi dalam importasi barang dari China membuat biaya menjadi tidak terduga.
Baca juga: Tesla terus kehilangan pasar di China
Tesla diwartakan telah bergerak agresif dengan memutuskan untuk menghentikan pasokan komponen dari pemasok China dalam produksi kendaraan di Amerika Serikat awal tahun ini.
Perusahaan telah meminta para pemasok berhenti menggunakan komponen buatan China untuk keperluan produksi mobil di Amerika Serikat.
Beberapa mitra Tesla telah berhasil mengganti komponen-komponen ini dengan komponen buatan negara lain.
Tujuan akhir upaya tersebut jauh lebih besar. Tesla diwartakan berencana mengalihkan penyediaan semua komponen kendaraannya ke sumber selain China dalam satu hingga dua tahun ke depan.
Padahal bisnis perusahaan di China sedang berkembang. Pabrik terbesar Tesla di Shanghai memproduksi Model 3 dan Model Y yang populer dan lebih dari 95 persen komponennya bersumber dari perusahaan China.
Laporan bertanggal 26 November 2024 menunjukkan bahwa Tesla memiliki kontrak dengan lebih dari 400 pemasok lokal di China dan lebih dari 60 perusahaan tersebut terintegrasi dengan rantai pasokan global Tesla.
Baca juga: Penjualan Xiaomi YU7 di China lampaui Tesla Model Y
Tesla bukan satu-satunya pembuat kendaraan yang menjauh dari pemasok China.
Para eksekutif General Motors juga menginstruksikan para pemasok mereka untuk mencari sumber alternatif di luar China untuk bahan baku maupun komponen jadi.
Perusahaan bermaksud memutuskan hubungan dengan pemasok China dalam kegiatan produksi kendaraan di Amerika Serikat.
Sumber-sumber mengindikasikan GM telah memberikan tenggat waktu hingga tahun 2027 kepada beberapa pemasok untuk sepenuhnya memutuskan hubungan pasokan mereka dengan China.
Baca juga: Hyundai gandeng General Motors kembangkan mobil van listrik
Baca juga: General Motors tutup sementara pabrik dan PHK pekerja di Kanada
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025











