Berita

Stellantis luncurkan baterai yang lebih ringan dan cepat isi daya

×

Stellantis luncurkan baterai yang lebih ringan dan cepat isi daya

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Pabrikan otomotif Stellantis berkolaborasi dengan Saft meluncurkan prototipe kendaraan inovatif yang memiliki fitur baterai lebih ringan dan pengisiannya lebih cepat.

Melalui situs resmi Stellantis, Jumat (19/9) waktu setempat, teknologi yang dinamakan The Intelligent Battery Integrated System (IBIS) bertujuan untuk mengembangkan sistem penyimpanan energi dan konversi listrik yang lebih efisien, berkelanjutan, dan hemat biaya.

Cara kerja IBIS adalah menata ulang sistem penggerak listrik dengan menanamkan fungsi inverter dan pengisi daya langsung ke dalam baterai, terlepas dari komposisi kimia atau aplikasinya. Arsitektur itu mendukung arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC), yang memasok energi listrik langsung ke motor atau jaringan listrik, sekaligus memasok jaringan 12V dan sistem tambahan kendaraan.

Baca juga: Stellantis hentikan produksi truk listrik RAM 1500

Teknologi tersebut diklaim memiliki manfaat utama di antaranya peningkatan efisiensi energi hingga 10 persen (siklus WLTC) dan peningkatan daya 15 persen (172 kW vs. 150 kW) dengan ukuran baterai yang sama.

Mengurangi berat kendaraan hingga 40 kilogram dan membebaskan volume hingga 17 liter sehingga memungkinkan aerodinamika dan fleksibilitas desain yang lebih baik.

Hasil awal juga menunjukkan pengurangan waktu pengisian daya sebesar 15 persen, yaitu dari 7 menjadi 6 jam dengan pengisi daya AC 7 kW, serta penghematan energi sebesar 10 persen.

Selanjutnya, servis yang lebih mudah dan potensi penggunaan kembali baterai bekas yang lebih besar, baik pada aplikasi otomotif maupun stasioner. IBIS juga diklaim dapat menyederhanakan perawatan dan memfasilitasi penggunaan kembali baterai bekas pada aplikasi otomotif stasioner dengan mengurangi kebutuhan akan rekondisi yang ekstensif.

Kendaraan listrik baterai (BEV) pertama yang dilengkapi IBIS berfungsi penuh adalah Peugeot E-3008 baru, yang dibangun di atas platform STLA Medium. Prototipe itu mengikuti desain, pemodelan, dan simulasi selama bertahun-tahun oleh Stellantis dan Saft, serta dukungan dari sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian terkemuka Prancis.

Baca juga: Leapmotor bersama Stellantis dan Irmscher hadirkan C10 di Jerman

Baca juga: CATL klaim baterai natrium-ion generasi baru mampu tempuh jarak 500 km

Baca juga: Mobil listrik baru GAC Aion tawarkan garansi baterai seumur hidup

Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

formasi agar modal tahan lama di mahjong wins situs gacormahjong ways berikan pecahan besar tak terhinggapemuda jakut dapat tas lv berkat mahjong winsroni anak jakut bawa cash ratusan juta maxwin mahjong wayssituasi sudah kondusif scatter mahjong wins peluang indahslot gacor