Denpasar (ANTARA) –
Motor listrik Tyranno mengantongi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 50 persen yang siap memperluas pangsa pasar di Bali.
“Untuk baterai merupakan manufaktur lokal dan nilai TKDN 50 persen itu salah satunya komponen baterai,” kata CEO Indomobil eMotor Internasional Pius Wirawan di Denpasar, Bali, Senin.
Ia menambahkan 100 persen riset dan pengembangan (RnD) hingga perakitan sepeda motor itu juga dilakukan di Indonesia.
Baca juga: Wamenperin sebut keputusan insentif motor listrik diumumkan Agustus
Pius optimistis kehadiran sepeda motor listrik di Bali itu mendukung sektor pariwisata di Pulau Dewata, yang sejalan dengan tren wisata global saat ini yakni hijau dan ramah lingkungan.
Menurut dia, pangsa pasar sepeda motor listrik di tanah air tergolong besar dan diproyeksi mengalihkan penggunaan sepeda motor konvensional.
Ia mengungkapkan rata-rata pangsa pasar sepeda motor mencapai enam juta unit per tahun di Indonesia.
Baca juga: Aismoli: Kebijakan nonfiskal penting untuk ekosistem motor listrik
Adapun pada 2024, lanjut dia, penjualan sepeda motor listrik secara nasional baru mencapai sekitar 78 ribu unit.
“Dalam 10-15 tahun terakhir tidak banyak inovasi baru dalam sepeda motor. Untuk itu kami bawa teknologi baru, yang biasanya ada di mobil, sekarang ada juga di motor,” ucapnya.
Baca juga: Insentif molis dipercaya dapat tumbuhkan ekosistem elektrifikasi di RI
Fitur modern di antaranya mengukur sudut kemiringan, fitur efisiensi baterai tanpa terus menerus menekan tuas gas (cruise control), panel layar sentuh untuk mengukur kecepatan hingga panel pelindung berbahan besi bagi pengendara dan badan motor.
Motor listrik itu dibekali baterai lithium 2,45 kilowatt per jam (kWh) yang memungkinkan jarak tempuh hingga 110 kilometer dalam satu kali pengisian daya.
Adapun harga on the road di Bali untuk sepeda motor listrik itu dibanderol Rp27.450.000 per unit.
Baca juga: Insentif motor listrik dapat mengurai keraguan konsumen
Baca juga: Desain futuristik Omoway tawarkan transformasi wajah motor listrik
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
