Berita

Gaikindo dukung rencana pemerintah terapkan BBM E10

×

Gaikindo dukung rencana pemerintah terapkan BBM E10

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah menerapkan bahan bakar minyak (BBM) jenis E10, yakni BBM yang mengandung 10 persen etanol.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menyebutkan bahwa secara teknis, kendaraan bermotor yang diproduksi sejak tahun 2000 umumnya sudah kompatibel menggunakan E10 tanpa perlu modifikasi tambahan.

“Kita sudah lama melakukan kajian, percobaan, dan berbagai macam. Jadi, kalau secara global saya sudah lihat dengan E10, jadi kendaraan-kendaraan yang dibuat di setelah tahun 2000, itu harusnya sudah mampu mengadopsi itu (BBM E10), tidak ada masalah,” kata dia dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa.

Baca juga: Enero siap dukung komitmen pemerintah soal E10 pada BBM

Kukuh bahkan mengungkapkan bahwa pengujian terhadap kadar etanol yang lebih tinggi pun telah dilakukan di Indonesia.

“Kita sudah buat percobaan sampai E20 pun tidak ada masalah. Di Brazil saja sudah bisa sampai E100, bahkan di sini pun kita sudah uji coba,” tambahnya.

Dukungan Gaikindo terhadap implementasi E10 sejalan dengan agenda nasional untuk menurunkan emisi karbon dan mempercepat penggunaan energi terbarukan.

Baca juga: Pakar sebut kebijakan E10 jadi langkah konkret menuju energi hijau 

“Tentu kita mendukung, secara teknis itu oke, karena salah satu upaya menuju net zero emission dengan renewable energy, karena etanol itu kan terbarukan,” kata Kukuh.

Diketahui, pemerintah masih menyusun peta jalan atau roadmap pengimplementasian E10 atau bahan bakar minyak (BBM) yang mengandung etanol sebesar 10 persen.

Rencana untuk mengembangkan E10 berangkat dari keberhasilan pemerintah mengimplementasikan biodiesel, dari yang semula B10 atau campuran 10 persen minyak mentah sawit (crude palm oil/CPO) dengan 90 persen solar untuk bahan bakar diesel. Kebijakan biodiesel tersebut sudah berkembang hingga B40. Bahkan untuk 2026, pemerintah menargetkan pengimplementasian B50.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan implementasi E10 masih menunggu persiapan pabrik etanol, baik yang berbahan baku tebu maupun singkong. Langkah tersebut selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto soal pembangunan industri etanol.

Baca juga: Menteri LH tanggapi pencampuran etanol dalam BBM

Baca juga: Pakar: E10 cerminkan keseriusan pemerintah wujudkan energi bersih

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

formasi agar modal tahan lama di mahjong wins situs gacormahjong ways berikan pecahan besar tak terhinggapemuda jakut dapat tas lv berkat mahjong winsroni anak jakut bawa cash ratusan juta maxwin mahjong wayssituasi sudah kondusif scatter mahjong wins peluang indahslot gacor