Berita

Tesla hentikan proyek superkomputer Dojo

×

Tesla hentikan proyek superkomputer Dojo

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Tesla membubarkan tim di balik superkomputernya, Dojo, mengakhiri upaya produsen mobil tersebut dalam mengembangkan chip internal untuk teknologi kendaraan tanpa pengemudi, menurut Bloomberg.

Dilansir dari TechCrunch, Kamis (7/8), Pimpinan proyek Dojo Peter Bannon meninggalkan perusahaan, dan anggota tim yang tersisa akan dialihkan ke proyek pusat data dan komputasi lain di dalam Tesla, berdasarkan laporan Bloomberg yang mengutip sumber anonim.

Pembubaran tim Dojo ini menyusul kepergian sekitar 20 pekerja Tesla yang mendirikan perusahaan AI baru bernama DensityAI.

Perusahaan rintisan tersebut dilaporkan akan segera keluar dari mode sembunyi dan sedang mengembangkan chip, perangkat keras, serta perangkat lunak untuk pusat data AI yang digunakan dalam robotika, agen AI, dan aplikasi otomotif.

DensityAI didirikan oleh mantan kepala Dojo Ganesh Venkataramanan serta mantan karyawan Tesla Bill Chang dan Ben Floering. Keputusan ini muncul di momen krusial bagi Tesla.

Baca juga: Musk sebut Samsung akan produksi chip AI6 Tesla di pabrik AS

CEO Elon Musk terus berupaya meyakinkan investor bahwa Tesla adalah perusahaan AI dan robotika, meskipun peluncuran robotaxi terbatas di Austin pada Juni lalu — yang melibatkan Model Y dengan pengemudi di kursi depan — justru memunculkan sejumlah laporan masalah perilaku mengemudi kendaraan tersebut.

Keputusan Tesla untuk menghentikan Dojo yang telah dibicarakan Musk sejak 2019, merupakan perubahan besar dalam strategi perusahaan.

Musk pernah mengatakan bahwa Dojo akan menjadi landasan ambisi AI Tesla dan upaya untuk mencapai kemampuan mengemudi otonom penuh karena kemampuannya untuk “memproses data video dalam jumlah yang benar-benar sangat besar.”

Dia bahkan sempat membicarakan Dojo, meski singkat, dalam panggilan konferensi laporan keuangan kuartal kedua perusahaan baru-baru ini.

Pada 2023, Morgan Stanley memperkirakan Dojo bisa menambah nilai pasar Tesla sebesar 500 miliar dolar AS (Rp 8,1 kuadriliun) dengan membuka aliran pendapatan baru dari robotaxi dan layanan perangkat lunak.

Tahun lalu, Musk juga menegaskan bahwa tim AI Tesla akan “berfokus penuh” pada Dojo menjelang peluncuran robotaxi Oktober 2023.

Baca juga: Tesla sematkan chatbot Grok buatan xAI untuk mobil di AS

Namun, pembicaraan tentang Dojo mereda sekitar Agustus 2024, ketika Musk mulai mempromosikan Cortex, superkluster pelatihan AI raksasa baru yang dibangun di markas Tesla di Austin untuk menyelesaikan masalah AI dunia nyata.

Proyek Dojo menggabungkan superkomputer dan pembuatan chip internal. Tesla memperkenalkan chip D1 saat meluncurkan Dojo di AI Day 2021.

Venkataramanan saat itu mempresentasikan chip yang diklaim akan bekerja bersama GPU Nvidia untuk mendukung Dojo. Tesla juga mengembangkan chip generasi berikutnya, D2, untuk mengatasi hambatan aliran informasi pada pendahulunya.

Sumber Bloomberg menyebut Tesla kini berencana meningkatkan ketergantungan pada Nvidia, serta mitra eksternal seperti AMD untuk komputasi dan Samsung untuk manufaktur chip.

Bulan lalu, Tesla menandatangani kontrak 16,5 miliar dolar AS (Rp 269 triliun) dengan Samsung untuk memproduksi chip inferensi AI6, desain chip yang diklaim mampu mendukung mengemudi otonom penuh, robot humanoid Optimus, hingga pelatihan AI di pusat data.

Dalam laporan keuangan kuartal II, Musk memberi sinyal kemungkinan penghematan. “Mempertimbangkan Dojo 3 dan chip AI6, sebaiknya kami mencari konvergensi di mana keduanya pada dasarnya adalah chip yang sama.”

Kabar ini muncul ketika dewan Tesla menawarkan paket bayaran 29 miliar dolar AS (Rp 472 triliun) kepada Musk untuk mempertahankannya dan memajukan proyek AI Tesla, agar ia tidak terlalu teralihkan oleh perusahaan lain seperti xAI.

TechCrunch telah menghubungi Tesla untuk meminta informasi lebih lanjut.

Baca juga: Tesla kembali ke posisi puncak penjualan mobil impor di Korea Selatan

Baca juga: Tesla alami penurunan pendapatan dan laba bersih sampai 2 digit

Pewarta:
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

liburan ke jepang bang opang ini pun terwujud berkat hujan wild mahjong waysberhasil untung 100juta dari mahjong wins mas anto semakin yakin pakai tombol gacorslot gacor